Mengkoleksi bungkus Teh


Teh adalah minuman paling populer di seluruh dunia setelah air putih. Aromanya yang harum serta rasanya yang khas membuat minuman ini banyak dikonsumsi berbagai lapisan masyarakat. Namun bagi Rosliani Yanuar, katimbang menikmati tehnya, ia lebih menikmati teh dari bentuk atau kemasannya. Kegemarannya mengumpulkan kemasan teh jadul yang memiliki nama dan kemasan yang unik, memberikan keasyikan tersendiri.
“Awalnya saya tertarik pada gambar-gambar jadul yang rata-rata unik dan klasik. Saat melihat kemasan-kemasan teh yang bentuknya aneka rupa dengan kata-kata yang unik dan terkadang lucu, membuat saya langsung tertarik. Apalagi wangi khas yang ditimbulkan dari teh tersebut berbeda-beda, ” aku Yani yang juga mengoleksi rokok jadul dan korek api.

koleksi-tehyani-koleksi-teh
\
Keliling pasar tradisional
Meski diakui Yani dirinya tidak suka minum teh, tapi sejak mengumpulkan kemasan teh, ke manapun ia pergi ke luar kota maupun luar negeri, tak lupa ia berburu kemasan teh, dari pasar tradisional hingga kedai-kedai di pinggir jalan. “Biasanya yang bentuknya unik dengan kata-kata yang cenderung 'norak' lebih banyak saya dapati di pasar tradisional. Umumnya kemasan teh yang unik-unik saya dapati di daerah Jawa dan Sumatra. Paling jauh saya 
hunting teh ke Mekah dan Madinah, Arab Saudi. Jadi kalau lagi jalan-jalan nggak dapat oleh-oleh teh jadul atau unik, seperti ada perasaan belum puas,” gelak Ibunya Shalita Anindya dan Muhammad Irsyad.
Dalam mengumpulkan koleksi uniknya ini, Ros mempunyai kriteria sendiri. Tidak asal teh yang banyak beredar di pasaran ia koleksi, melainkan kemasan teh yang memiliki desain jadul terutama merk-merk yang tertera di kemasan unik dan lain daripada yang lain. “Teh-teh buruan saya ini harganya nggak ada yang mahal, tapi nyarinya mesti ekstra teliti dan rada njlimet. Seperti saat mengumpulkan kemasan teh seri penari wanita atau seri petani, lumayan lama,” tambah Yani.

Wadah toples jadul
Kebiasaan mengumpulkan aneka kemasan teh timbul Ros membeli toples-toples kuno bening berukuran besar. Sayang rasanya kalau hanya dipajang tanpa ada isinya. Koleksi Kemasan tehnya yang kini telah berjumlah lebih dari 100 buah ini ia masukkan secara acak ke dalam toples-toples transparan..“Dari situ saya mulai tertarik untuk mengumpulkan rokok jadul dan korek. Ternyata begitu toples saya isi teh-teh yang disusun secara acak-acakan jadi unik dan menjadi hiasan interior yang menarik.” Agar terlihat lebih menarik, nyonya rumah yang gemar aneka barang antik ini meletakkan koleksi tehnya itu dalam lemari kayu antik. “Jadi kesan vintage-nya dapat,” tutup Yani tersenyum.

sumber:bintanghome.com

Mengkoleksi bungkus Teh Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Indah Nurani

3 komentar:

  1. bisa tukar informasi... saya juga koleksi.. ad sekitar 134 bungkus... email saya yula.handrianto@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  2. sebenernya artikel itu saya copy n itu hanya info ada seseorang yg hobi mengkoleksi teh. saya sendiri belum lama mengkoleksi dan baru sekitar 30 bungkus lebih.kalau boleh tahu Anda punya merek teh apasaja?

    ReplyDelete
  3. di facebook saya anda bisa melihatnya dialbum saya. folder koleksi...alamat fb saya yula handrianto..... kebanyakan koleksi yg saya dapat karena pertemanan dan info via fb...

    ReplyDelete