Mengenal Teh


Nama Latin dari tanaman teh adalah Cameillia Sinensis yang masih termasuk keluarga Cameillia, pada umumnya tumbuh didaerah yang beriklim topis dengan ketinggian antara 200 s/d 2.000 meter diatas permukaan laut dengan suhu cuaca antara 14 s/d 25 derajat celcius.
Jenis dan cara yang digunakan  untuk  membuat teh:



A.    Proses Teh Hijau (Green Tea)
Proses Pelayuan
Pucuk dari kebun diletakkan diatas balai yang berlobang-lobang dan dibawahnya di kipas angin supaya air apabila basah air bisa menetes ke bawah dan daun teh juga sudah bisa agak kering. lalu pucuk dimasuukkan ke dalam mesin layuan sekitar 5 menit dan ditiup didalam mesin layuan untuk mengeluarkan uap air supaya pucuk teh tidak seperti direbus.
proses pelayuan bertujuan untuk mematikan enzim sehingga tidak terjadi fermentasi. menurunkan kadar air sekitar 60%.

Proses Pendinginan
Bertujuan untuk mendinginkan pucuk dari mesin layuan supaya daun tidak menggerombol

Proses Penggulungan Daun
Dengan menggunakan mesin jackson bertujuan untuk mengelupas kulit daun sehingga getah daun bisa keluar, getah daun itulah yang menghasilkan rasa sepat. proses penggulungan kira-kira 15-20 menit tergantung dari pucuk yang diterima apabila pucuk 3 daun cukup 15 menit

Proses Pengeringan
·         Proses menggunakan ECP drier (endless chain pressure drier) dengan suhu 110-125 derajat celcius selama kurang lebih 30 menit sehingga kadar air berkurang 7-10% dari pucuk basah
·         Pengeringan kedua dengan menggunakan mesin repeat dengan suhu 110 derajat celcius selama kurang lebih 25 menit yang akan menghasilkan teh yang mulai menggulung sedikit dan kadar air berkurang 17-20% dari pucuk basah
·         Pengeringan dan pemolesan dengan suhu antara 80-90 derajat celcius selama 6 jam akan menghasilkan teh hijau yang menggulung dengan kadar air 4-6%

Proses Sortasi
Proses ini bertujuan untuk mendapatkan teh hijau dengan berbagai kualitas mutu :
·         Peko (daun pucuk)
·         Jikeng (daun bawah/tua)
·         Bubuk/kempring (remukan daun)
·         Tulang

B.     Proses Teh Wangi Melati (Jasmine Tea)

1.      Proses pengeringan I
Kami sortir teh untuk memilih peko,jikeng,kempring(remukan daun),powder. powdery di buang supaya seduhan air teh menjadi jernih, maka teh dandang seduhannya menjadi jernih daripada teh-teh lain.
·         Teh hijau yang telah disortir kemudian dipanaskan dengan menggunakan mesin rotary drier pada suhu 90-125 derajat celcius.
·         Proses penggosongan akan menghasilkan "Cou cui" berwarna coklat kehitaman dengan kadar air 3-5%.
2.      Pemilihan Bunga
Dipilih bunga yang siap mekar & sedapat mungkin memperkecil penerimaan bunga "karuk" (kuncup bunga yang belum saatnya mekar), hal ini bertujuan agar proses pewangian dapat berlangsung dengan sempurna.

3.      Proses Pelembaban
·         Bertujuan untuk mempersiapkan teh agar dapat menerima aroma bunga secara maksimal.
·         Dilakukan penambahan air kurang lebih 20%
·         Proses pelembaban dilakukan pada pagi - siang hari, kemudian teh hasil pelembaban ditebar/dibeber membentuk suatu lapisan setebal kurang lebih 15-20 cm.

4.      Proses Pengeringan II
·         . Menggunakan ECP drier (endless chain pressure drier) denagb suhu berkisar antara 110-125 derajat celcius selama 45-60 menit
·         Kadar air produk yang dihasilkan berkisar antara 4-6%

C. Proses Teh Putih (White Tea)
Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil.
Pucuk daun yang paling muda dikeringkan dengan 2 macam proses pengeringan yang disebabkan karena jenis tanaman teh yang berbeda.
1. Proses pengeringan dengan menggunakan mesin pengering yang disebabkan karena pucuk tidak bisa dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari. Itu sebabnya akan menghasilkan teh white tea yang tidak beraroma.
2. Proses pengeringan degan menggunakan sinar matahari karena daun teh yang berbulu maka akan dihasilkan white tea dengan aroma yang kuat.
White tea yang sebenarnya adalah yang dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari dan beraroma kuat. 

D. Proses Teh Hitam (Black Tea)
Proses Pembuatan Black Tea ada 2 macam, yaitu :
1. Sistem Orthodox 
Proses pembuatan teh hitam dengan menggunakan sistem orthodox:
a. Proses Pelayuan
Proses pelayuan daun menggunakan kotak (Whitering Trought). Di dalam kotak tersebut, terdapat kipas untuk menghembuskan angin ke daun-daun teh. Proses ini mengurangi kadar air dalam daun teh sampai 70%. Pembalikan pucuk dilakukan 2-3 kali untuk meratakan proses pelayuan.
b. Proses Penggilingan (Jackson)
Teh hitam ada juga yang melalui proses penggilingan. Hal ini bertujuan untuk memecah sel-sel daun agar proses fermentasi dapat berlangsung secara merata.
c. Proses Oksidai
Setelah proses penggilingan selesai, daun teh ditempatkan dimeja dan enzim di dalam daun teh akan memulai oksidasi karena bersentuhan dengan udara luar. ini akan menciptakan rasa dan warna teh. Proses ini berlangsung sekitar 0,5 sampai 2 jam.
d. Proses Pengeringan
e. Proses ini menggunakan ECP (Endless Chain Pressure drier) & Fluid bed drier. Kadar air produk yang dihasilkan 3-5%.
2. Sistem CTC
Proses pembuatan teh hitam dengan menggunakan sistem CTC :
a. Proses Pelayuan
Proses pelayuan daun menggunakan kotak (whitering trought). Di dalam kotak tersebut, terdapat kipas untuk menghembuskan angin ke daun-daun teh. Proses ini mengurangi kadar air dalam daun teh sampai 70%. Pembalikan pucuk dilakukan 2-3 kali untuk meratakan proses pelayuan.
b. Proses Penggilingan (Jackson)
Di dalam proses CTC tidak di lakukan penggilingan tetapi dengan menggunakan mesin cincang. Jadi daun di cincang untuk memecahkan sel-sel daun agar fermentasi dapat berlangsung secara merata.
c. Proses Oksidasi
Setelah proses pencincangan selesai daun teh di tempatkan di roda berjalan dan enzim di dalam daun teh akan memulai oksidasi yang di jaga adalah kelembaban dan suhu ruang supaya oksidasi berlangsung dengan sempurna. proses berlangsung kurang lebih 2 jam.
d. Proses Pengeringan
Proses ini menggunakan ECP (Endless Chain Pressure drier) & Fluid bed drier. Kadar air produk yang dihasilkan 3-5%.

E. Proses Teh Oolong
Champagne of teas ini seluruh daunnya mengalami semi oksidasi sehingga mempunyai keunggulan dalam menjaga nutrisi dan senayawa yang bermanfaat untuk kesehatan. Teh ini tidak beraroma dedaunan mentah. Proses pembuatan teh oolong berada di antara teh hijau dan teh hitam dengan aroma dan rasa yang lebih nendang daripada teh hijau. Daun teh oolong mengalami proses fermentasi yang sangat berani sehingga mampu mengeliminasi rasa mentah teh yang mengganggu dan menciptakan aroma dan rasa yang membedakan teh ini dari semua varian teh.
Proses Pembuatan Teh Oolong :
1. Daun pucuk teh oolong tipe B27 dan B28 di panen (kadar air 75-85%).
2. Pucuk di bersihan.
3. Pucuk daun diletakkan diatas container bamboo dan dialiri udara diatasnya. Proses ini dimaksudkan untuk melayukan teh.
4. Daun yang telah layu kemudian digulung untuk melepaskan minyak yang terdapat pada daun. Minyak tersebut akan bercampur dengan oksigen diudara dan daun akan mulai mengalami fermentasi atau oksidasi.
5. Ketika daun gulung mencapai warna hijau biru gelap, daun tersebut ditaruh diwok panas untuk menghentikan proses fermentasi dan menambahkan rasa.
Sumber: tehdandang.com

Mengenal Teh Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Indah Nurani

0 komentar:

Post a Comment