Banyak Orang yang beranggapan bahwa minum teh bagi penderita sakit maag, aman-aman saja dan tidak menimbulkan efek samping sementara minum kopi bisa menyebabkan kambuhnya sakit maag. tapi benarkah ?Bbanyak pasien dengan riwayat sakit maag, setelah minum teh, terutama black tea, akan merasakan perasaan mual dan tidak enak di ulu hati sampai menimbulkan rasasakit/nyeri. Jika demikian benarkah teh dapat menyebabkan kambuhnya gejala sakit maag?
Menurut wikipedia, teh adalah minuman beraroma yang berasal dari daun Camellia sinensis, yang diseduh dalam air panas, atau teh diartikan juga pohon Camellia sinensis itu sendiri.
Teh sendiri mengandung polifenol, terutama catechins, suatu antioksidan yang dipercaya dapat mencegah timbulnya kanker; (namun National Cancer Institute, tidak merekomendasikan teh untuk digunakan sebagai penurun resiko timbulnya kanker); alkaloid (caffeine, theophylline, dan theobromine), asam amino, karbohidrat, protein, klorofil, fluoride, aluminium, mineral dan trace element (cancer.gov).
Daun teh murni yang sudah dikeringkan dalam berat yang sama, mengandung lebih banyak kafein dibandingkan biji kopi kering. Tapi dalam kenyataan, ketika kita membuat secangkir teh/kopi, jumlah/berat kopi bubuk yang kita masukkan lebih daripada berat daun teh yang kita seduh, sehingga dalam secangkir kopi akan lebih banyak mengandung kafein daripada secangkir teh. Sebagai perbandingannya adalah dalam secangkir kopi (6 oz/180ml) terkandung kafein 77-150mg (atau biasanya mengandung 100mg), sementara teh dengan volume yang sama mengandung 30-90mg (dalam kebiasaan terkandung 40mg). Dan dalam kebanyakan kopi instan, terkandung 20-130mg (biasanya 70mg), dan teh instan mengandung kafein 10-35 mg (biasanya 30mg), sementara teh botol atau kaleng mengandung 8-32mg (biasanya terkandung kafein 20mg).
Didapatkan bukti bahwasanya pemberian kafein menunjukkan peningkatan sekresi asam lambung, dimana peningkatan asam lambung ini dapat menyokong timbulnya tukak lambung (Ritchie dkk,Pharmacological Basis of Therapeutics, 1975). namun, dosis kafein yang dapat menimbulkan gejala keracunan, termasuk peningkatan sekresi asam lambung akan nampak setelah konsumsi kafein > 250 mg/hari dan nampak jelas pada konsumsi kafein > 500mg/ hari.dan konsumsi kafein 5-10 g/hari bahkan bisa menimbulkan resiko kematian.
Jadi jelaslah, bahwasanya memang teh bisa menimbulkan gejala sakit maag, cuma disini perlu digaris bawahi bahwa teh yang paling berpengaruh terhadap timbulnya sakit maag adalah teh hitam dengan konsumsi harian lebih dari 250 mg, atau setara dengan 5 gelas teh seduhan atau konsumsi + 10 teh botol perhari.
sumber:kompasiana.com
Menurut wikipedia, teh adalah minuman beraroma yang berasal dari daun Camellia sinensis, yang diseduh dalam air panas, atau teh diartikan juga pohon Camellia sinensis itu sendiri.
Teh sendiri mengandung polifenol, terutama catechins, suatu antioksidan yang dipercaya dapat mencegah timbulnya kanker; (namun National Cancer Institute, tidak merekomendasikan teh untuk digunakan sebagai penurun resiko timbulnya kanker); alkaloid (caffeine, theophylline, dan theobromine), asam amino, karbohidrat, protein, klorofil, fluoride, aluminium, mineral dan trace element (cancer.gov).
Daun teh murni yang sudah dikeringkan dalam berat yang sama, mengandung lebih banyak kafein dibandingkan biji kopi kering. Tapi dalam kenyataan, ketika kita membuat secangkir teh/kopi, jumlah/berat kopi bubuk yang kita masukkan lebih daripada berat daun teh yang kita seduh, sehingga dalam secangkir kopi akan lebih banyak mengandung kafein daripada secangkir teh. Sebagai perbandingannya adalah dalam secangkir kopi (6 oz/180ml) terkandung kafein 77-150mg (atau biasanya mengandung 100mg), sementara teh dengan volume yang sama mengandung 30-90mg (dalam kebiasaan terkandung 40mg). Dan dalam kebanyakan kopi instan, terkandung 20-130mg (biasanya 70mg), dan teh instan mengandung kafein 10-35 mg (biasanya 30mg), sementara teh botol atau kaleng mengandung 8-32mg (biasanya terkandung kafein 20mg).
Didapatkan bukti bahwasanya pemberian kafein menunjukkan peningkatan sekresi asam lambung, dimana peningkatan asam lambung ini dapat menyokong timbulnya tukak lambung (Ritchie dkk,Pharmacological Basis of Therapeutics, 1975). namun, dosis kafein yang dapat menimbulkan gejala keracunan, termasuk peningkatan sekresi asam lambung akan nampak setelah konsumsi kafein > 250 mg/hari dan nampak jelas pada konsumsi kafein > 500mg/ hari.dan konsumsi kafein 5-10 g/hari bahkan bisa menimbulkan resiko kematian.
Jadi jelaslah, bahwasanya memang teh bisa menimbulkan gejala sakit maag, cuma disini perlu digaris bawahi bahwa teh yang paling berpengaruh terhadap timbulnya sakit maag adalah teh hitam dengan konsumsi harian lebih dari 250 mg, atau setara dengan 5 gelas teh seduhan atau konsumsi + 10 teh botol perhari.
sumber:kompasiana.com
0 komentar:
Post a Comment