Pengolahan teh secara tradisional, hanya menggunakan peralatan yang seadanya. Teh yang akan diolah hanya dipanaskan di atas wajan, dengan sumber panas dari kompor (dulu bahkan menggunakan tungku, dengan bahan bakar kayu bakar.Berikut tahapan-tahapan pengolahan teh hijau:
1. Setelah dipetik, daun teh disortir terlebih dahulu
2. Setelah itu daun teh dipanaskan/digarang di atas wajan (sunda: dikolebat) sampai layu. Api diusahakan tidak terlalu besar, agar daun tidak gosong. Daun yang terlalu cepat matang atau bahkan gosong, akan merusak aroma dan rasa pada saat dikonsumsi.
3. Tahapan berikutnya daun digiling (sunda: digiles), yang kemudian langsung dijemur di bawah panas matahari. Pada tahapan inilah terjadinya perubahan warna daun dari yang semula hijau menjadi hitam.
4. Tahapan terakhir, daun digarang lagi di atas wajan untuk proses pengeringan. Setelah proses ini, teh hijau sudah siap dikonsumsi.
5. Agar bisa disimpan lebih lama, teh hijau dimasukkan ke dalam kemasan yang tertutup rapat seperti toples atau kantong plastik.
0 komentar:
Post a Comment