Ratu BELANDA Hanya Minum Teh KAYU ARO

Jika penikmat teh ditanya apa teh terbaik di dunia, jawabanya mungkin beragam dengan menyebut merek ternama inggris seperti Ty.phoo dari inggris bila jawaban mereka dikerucutkan lagi maka muncul nama Kayu Aro, Kerinci, Provinsi Jambi.
Mereka akan mendaulat teh Kayu Aro yang terbaik di dunia. Namun jangan berharap bisa mendapatkan the yang menjadi langganan keluarga bangsawan eropa itu di Indonesia, termasuk di Jambi. The kualitas terbaik atau Grade 1 hanya dijual di Eropa, sementara yang dijual di Indonesia hanya produk campuran antara Grade I, II, III.
Manager perkebunan the kayu aro, Usman Efendi Batubara, melalui bagian Humas PTPN VI, Unit Produksi Kayu Aro, Afrizal, mengatakan ada beberapa alas an mengapa the kualitas Grade 1 tidak beredar di Indonesia.
Pertama tentu karena harga kualitas Grade 1 sangat tinggi, yakni 2,89 dolar per kilo, sehingga tidak bisa terjangkau oleh sebagian besar penduduk Indonesia, terutama warga kerinci sebagai wilayah penghasil teh.
Kedua penikmat the di Indonesia masih sangat minim sekali, lantaran budaya minum the masih kalah jauh disbanding budaya minum kopi.
“The kualitas Grade 1, dibuat dari pucuk terbaik, Rasanya sangat kental di ujung lidah, saat diminum, rasanya lebih lama bertahan di mulut. Selain itu warnanya sangat menarik, jika dimasukkan ke dalam gelas, akan terlihat berwarna orange. The Grade 1 tanpa ampas dan serbuk, airnya benar-benar bening dan bersih, “ujar Oyung, sapaan akrab Afrizal.
Sementara teh kualitas Grade II dan III, rasanya tentu sangat berbeda lantaran bahan bakunya juga dibedakan, terbuat dari campuran daun dan batang, warnanya tidak menarik bila dibandingkan dengan kualitas grade 1.
“satu merek the yang dikemas di Inggris dan Brunai, yang bahan baku utamanya adalah the kayu aro adalah Ty.Phoo, harganya mencapai 1,8 Pounsterling kemasan ukuran 1?4 kg,”Katanya.
Sekedar diketahui Ty.phoo adalah perusahaan the ternama dunia dari Inggris. Perusahaan itu memasok produknya kepada keluarga bangsawan dunia, termasuk keluarga raja Inggris, Ratu Elizabeth II. Perusahaan itu didirikan pada 1903 oleh John Jr.
Keluarga Kerajaan Belanda juga menjadi pelanggan setia The Kayu Aro, mulai dari generasi Ratu Wilhelmina, yang berkuasa pada saat Belanda Menjajah Indonesia, Sampai keturunannya seperti Ratu Juliana, dan Ratu Beatrix yang berkuasa saat ini.
Bahkan, katanya, Ratu Beatrix tidak minum the jika bukan The Kayu Aro
The kayu aro juga menjadi favorit di Jerman dan Negara pecahan Uni Soviet, dan sebagian Negara Arab
Lantas apa kelebihan The Kayu Aro?
Oyung mengatakan kelebihan rasa the Kayu aro dihasilkan dari ketinggian lahan yang menjadi tempat tumbuh the, makin bagus kualitasnya. Perkebunan the kayu aro memang merupakan hamparan perkebunan the terluas di duna mencapai 2,624,69 hektare. Lahan perkebunan terndah berada di ketinggian 1,400 Mdpl, dan lahan tertinggi berada di ketinggian 1.700 Mdpl.
Perkebunan The kayu Aro dibuka pada 1925 oleh perusahaan belanda yaitu NV HVA (Namlodse Venotchhaaf Handle Veriniging Amsterdam). Penanaman pertama dimulai pada 1929 dan pabrik the didirkan pada 1932. dalam satu hari, perkebunan the kayu aro rata-rata menghasilkan 80 ton daun basah. “pengolahan the kayu aro, sejak zaman Belanda tidak pernah berubah, meskipun sudah berumur ratusan tahun, namun mesin masih dipertahankan. Pengolahan ini secara tradisional dan tanpa pewarna dan bahan pengawet,”ungkap young.
Selain itu, perkebunan the Kayu Aro menyediakan lapangan kerja bagi warga, yakni dengan memperkerjakan 1.865 orang karyawan.
Aktifitas pengolahan the berlangsung selama 22 jam, dengan proses paling lama adalah proses paling lama adalah proses pelayuan, yakni membutuhkan waktu hingga 18 jam,”pangkasnya.
sumber:jambitourism.co.id

Ratu BELANDA Hanya Minum Teh KAYU ARO Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Indah Nurani

0 komentar:

Post a Comment